Pemain bola sudah melirik untuk memiliki nomor punggung 3 digit…
Posted on 13 Maret 2010 by Jaka Kelana
Secara
umum dalam sejarah, dahulu para pesepakbola diwajibkan mengenakan nomor
punggung mulai dari 1 sampai 22 yang dipakai urut berdasarkan dari
pemain inti hingga ke pemain cadangan. Namun, seiring dengan
perkembangan dan diberlakukannya aturan-aturan resmi tertulis dari
delegasi sepakbola dunia, maka nomor-nomor punggung sekarang sudah
dibebaskan dipilih sesuka hati oleh para pesepakbola mulai dari 1
sampai 99.
Lalu bagaimana jika ada nomor punggung
yang dikenakan pesepakbola sampai melebihi angka 99 alias tiga digit?
Pemandangan aneh dan sangat jarang tentunya kita jumpai di dunia
persepakbolaan.
Belakangan bisa kita lihat di ajang
kualifikasi Paiala Asia 2011. Adalah Dario Vidosic (nomor 101), Thomas
Michael Oar (nomor 121) dan Matthew Allan Kemp (nomor 118) yang
mengenakan jersey dengan nomor tiga digit angka. Para punggawa
Australia ini mendapati sorotan khusus terutama di forum-forum
sepakbola dan blog perihal nomor seragam yang dipakainya kala bermain
di lapangan hijau. Dan salah satu dari mereka yaitu Thomas Michael Oar
yang justru didapati mengenakan jersey tersebut saat menghadapi timnas
Merah Putih yang pada saat itu tumbang 1-0 (03/03).
Jauh berbeda dari rekan-rekan lain
setimnya yang mengenakan nomor punggung pada umumnya (1 sampai 99). Tak
banyak pesepakbola yang punya inisiatif memakai nomor sampai tiga digit.
Bukan tidak beralasan kenapa mereka
mengenakan nomor punggung tersebut. Konfederasi sepakbola Asia
memperbolehkan skuad timnas yang berlaga di pentas kualifikasi piala
asia 2011 memakai seragam nomor berapa saja sekalipun melebihi angka
100. yang penting tetap memakai nomor yang sama selama berjalannya
kompetisi. Hasilnya, sebagian anak-anak besutan Peter Verbeek ada yang
memilih mengenakan nomor sampai tiga angka.
Sebetulnya ini bukan kali pertama dalam
sejarah yang mencuat di publik, sebelumnya juga ada banyak nama-nama
yang menomori jersey mereka dengan nomor tiga digit.
Tahun 1996, Jessus Arellano mengenakan
nomor 400 saat bermain untuk CF Monterrey dalam rangka memperingati 400
tahunan kota Monterrey, Meksiko. Masih dengan nomor yang sama, penjaga
gawang dari salah satu klub Brasil, EC Goias, Harlei juga memakainya
untuk pertandingan ke-400 nya bersama klub tersebut. Sama halnya dengan
kiper dari klub Brasil lainnya, Santos FC, Fabio Costa dengan seragam
bernomor 200 yang ia kenakan dalam bentuk aksi kebanggaannya melakoni
partai ke-200 nya. Andreas Herzog mencatatkan dirinya sebagai pemegang
rekor terbanyak caps International bersama timnas Australia dengan
mengantongi 100 caps lantas mengapresiasikannya dengan mengenakan nomor
punggung 100. Ada lagi penyerang Uruguay, Ruben Sosa yang memakai nomor
100 guna memperingati ulang tahun klubnya, Club Nacional de Football,
14 Mei 1999.
Dan inilah nomor punggung paling besar
yang pernah ada dalam sepanjang sejarah sepakbola profesional yang
dicatatkan oleh kiper Sao Paolo dan timnas Brasil, Rogerio Ceni dengan
nomor 618. Nomor tersebut terpampang di punggungnya dalam perayaan
penampilan ke-618 nya bersama klubnya, Sao Paolo sekaligus menorehkan
sejarah untuk klubnya sebagai pemain dengan pemegang caps terbanyak
pada 14 juli 2005.
Sejatinya, nomor punggung memang
merupakan sebuah idenstitas yang melekat kuat dan melambangkan citra
pemain pada diri mereka masing-masing. Sebutlah nama-nama top dunia
yang pernah menapakkan kaki di Old Trafford yaitu George Best, Bryan
Robson, Eric Cantona, David Beckham, Cristiano Ronaldo, hingga Michael
Owen yang populer dengan nomor 7. Pemain terbaik FIFA tiga kali,
Ronaldo sampai memiliki julukan khas R9 karena kerap kali mengenakan
nomor 9. Sampai pada sebuah kenangan tertinggi yang didedikasikan dalam
bentuk keabadian sehingga penerusnya tidak boleh ada yang mengenakan,
seperti nomor 3 yang dimiliki Full Back Inter Milan, Giachinto
Facchetti dan nomor 6 kepunyaan Franco Baresi dari AC Milan.
Nomor-nomor punggung yang menghiasi
jersey pesepakbola sejatinya memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya
dan akan terekam dalam memori penggemar bola dengan bersifat sejarah.
Masa depan sepakbola tidak ada yang
tahu. Mungkin saja 5-10 tahun atau bahkan puluhan tahun ke depan,
nomor-nomor punggung pesepakbola kembali mengalami revolusi. Siapa yang
tahu? meskipun demikian, fenomena nomor punggung dengan tiga digit
termasuk nomor-nomor punggung yang lazim dikenakan oleh pesepakbola,
tetap menjadi sebuah “identitas” pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar